MAJELIS & YAYASAN KUJANG INDONESIA

MAJELIS  & YAYASAN KUJANG INDONESIA

Artikel

Brosur

Loading...

VIDEO KJP ASIA

HALAMAN KUSUS

Diposkan oleh On 3:12 AM




http://www.kujangparahyangan.com/p/blog-page_13.html
 ILMU GENDAM AL-JABAR ATAU KHODAM PENDAMPING ADALAH ILMU YANG AKAN MENGANGKAT DERAJAT MENJADI LEBIH TINGGI DIHORMATI DIMANAPUN BERADA, DISEGANI DAN SELALU MEMANCARKAN KHARISMA DAN WIBAWA TINGGI. SELALU DIPERCAYA DAN DISAYANGI

JANGAN PERCAYA DENGAN KETERANGAN INI
SEBELUM DIBUKTIKAN SECARA NYATA!


PROGRAM GENDAM KHUSUS
THE BEST OF GENDAM
http://www.kujangparahyangan.com/2015/04/sirul-ghaib.html
PROGRAM KHUSUS RIJALUL GAIB AL-JABAR  

http://www.kujangparahyangan.com/2015/09/penghargaan-yang-diterima.html



Tetap Pertimbangan Hati Jiwa dan Pikiran harus tetap Tegak!
Spiritual tidak bisa diilmiahkan tapi bisa dibuktikan secara nyata,
dengan indra mata, hati, jiwa dan pikiran.



UNTUK MELIHAT IZIN KEJAKSAAN NEGERI PAKEM

http://www.kujangparahyangan.com/p/blog-page_27.html

UNTUK MELIHAT TESTIMONI

http://kujangdemo.blogspot.com/p/blog-page.html

UNTUK MELIHAT TESTIMONI WEB KUJANG WORDPRESS






MELESTARIKAN BUDAYA ILMU HIKMAH INDONESIA DIERA MODERN


DIZAMAN MODERN DAN MODERNISASI SECARA INDIVIDU HARUS CERMAT DALAM MENYIKAPI SETIAP PROSES SPIRITUAL DENGAN JIWA INTELEKTUALITAS – INTELEGENSI – LOGIKA – RASIO – ROHANI – SPIRITUAL agar lebih akurat, lebih tepat dan berkualitas, jadilah MANUSIA SEUTUHNYA, JAUHI ORTODOK - KLENIK DALAM SPIRITUAL agar tidak terjerumus kedalam hal yang tidak jelas fungsi dan manfaatnya dan HARUS MENJUNJUNG TINGGI NILAI-NILAI KETUHANAN karena begitu drastisnya perubahan zaman ini sebuah kekuatan yang tidak disadari melebihi kekuatan TEKNOLOGI, terlupakan atau karena geseran BUDAYA yang KUAT juga yang sangat disesali menjadikan AGAMA sebagai tameng untuk praktek penyesatan terhadap akidah.

Kami hadir berlandaskan azas silaturahmi, diskusi dan pelatihan ilmu hikmah dengan tujuan mengangkat harkat derajat dan martabat manusia menjadi seutuhnya berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Membangun insan menjadi manusia yang kuat baik secara lahir maupun secara batin. MAJELIS TALIM DAN DZIKIR AL-IKHLAS berada di tatar sunda Bandung Jawa Barat yang dipimpin oleh H. W. Riedwan G. yang mengedepankan INTELEKTUAL, MODERAT, LOGIS dan TRANSPARAN bertujuan agar terciptanya keseimbangan antara rohani, spiritual dan kehidupan modern dizaman ini. Berdiri sejak tahun 1994 dan mulai intens terjun dalam melestarikan budaya ilmu hikmah pada tahun 1997 dengan berbagi pengalaman ilmu yang diikuti berbagai tantangan yang telah dilewati dan tidak terlepas dari ujian yang berat sehingga sampai saat ini. Insya alloh dapat memberikan sebuah solusi yang akurat untuk berbagai masalah dalam hidup dan kehidupan yang sedang dihadapi dengan berbekal ilmu hikmah yang diajarkan.



Mari kita ciptakan Manusia yang INTELEK – LOGIS – MODERAT – TRANSPARAN – SPIRITUAL. Bukan manusia yang ortodok dalam menyikapi ILMU HIKMAH. Kehati-hatian yang perlu kita kaji ulang dan dengan INTELEGENSI masing-masing, sehingga ILMU tersebut berguna, bermanfaat dan menunjang segala aspek KEHIDUPAN SECARA NYATA.

Ali imran ayat 21


إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِحَقٍّ وَيَقْتُلُونَ الِّذِينَ يَأْمُرُونَ بِالْقِسْطِ مِنَ النَّاسِ فَبَشِّرْهُم بِعَذَابٍ أَلِيمٍ21.

Orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka beritahukanlah kepada mereka siksa yang pedih.Tugas seorang nabi adalah menyampaikan kabar gembira.
la sendiri menerima wahyu dan terbenam dalam pengetahuan akan keesaan Allah (tawhid). Orang-orang yang mengingkari berita ini karena dianggap tak layak bagi mereka, bertekad membunuh rasul Tuhan ini, menghancurkan apa yang ia sampaikan, atau berusaha memsak kata-katanya.
Jika seseorang mendasarkan perasaan amannya pada kekayaan materi, lalu diberitahu bahwa ia telah kehilangan kekayaannya, maka ia pasti semakin tidak mempercayai berita itu.Selalu saja ada pertentangan di antara manusia seputar orang-orang berpengetahuan.
Tak ada seorang nabi pun yang memperoleh dukungan dari mayoritas umatnya pada awal kenabiannya. Demikian pula tak ada orang yang berjuang di jalan Allah yang menemukan kemudahan begitu saja pada awal perjalanannya.
Pepatah masyhur di kalangan orang-orang yang bertauhid menyatakan bahwa seorang guru spiritual belum dianggap berhasil sebelum ratusan orang yang dianggapnya baik mengkhianatinya. Ini berarti bahwa terdapat banyak tingkatan iman dan pernahaman dan banyak tingkatan kebenaran dan ketaatan. Orang mukmin sejati percaya bahwa apa pun kondisi yang dia hadapi, dia meyakininya sebagai kiriman dari Allah sebagai pelajaran berharga baginya. Dengan kepercayaan ini ia mampu bergerak secara positif tanpa menghabiskan waktu dengan mengkritik dan mengeluh, karena ia tak melihat di dalam segala sesuatu adanya hal lain kecuali Allah. Jika ia menemukan kesalahan dalam suatu hal, maka dia mencari kesalahan itu dalam dirinya: mungkin karena dia salah menilai, kurang bijaksana, kurang sadar dan tekun, dan abai. Pada semua kesalahan itu, dia menyalahkan dirinya sendiri untuk kemudian memperbaikinya.



Metode yang diterapkan dalam proses belajar di tempat kami adalah murid diharuskan untuk selalu aktif bertanya kepada pengajar khususnya saya sendri selaku pengajar maupun kepada para senior yang sudah mahir dan menguasai keilmuannya dengan baik agar mendapatkan pemahaman yang baik dan hasil yang maksimal, semua merujuk kepada apa yg kami fahami dlm kitab suci Al Qur'an yaitu :
"Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kalian tidak mengetahui." ~(An Nahl: 43)~

Dan merujuk kepada beberapa ungkapan para ulama yang sejatinya adalah orang-orang yang berhasil dalam dunia pengajaran secara gemilang, yaitu diantaranya :

"sesungguhnya obatnya al ‘ay (kebodohan) adalah bertanya." ~Abdullah bin ‘Abbas ~

"Tambahannya ilmu adalah dengan mencarinya, sedangkan untuk mendapatkan ilmu adalah dengan bertanya." ~Abdullah bin Mas’ud~

"Ilmu itu perbendaharaan-perbendaharaan, dan kunci-kuncinya adalah bertanya." ~Ibnu Syihab~

Pada hakikatnya melalui bertanya kita akan mengetahui dan mendapatkan informasi tentang apa saja yang ingin kita ketahui.

Dikaitkan dengan proses pembelajaran maka kegiatan bertanya jawab antara guru dan murid ini menunjukan adanya ineraksi yang di dinamis dan multi arah.
Kegiatan bertanya akan lebih efektif bila pertanyaan yang diajukan cukup berbobot, mudah dimengerti atau relevan dengan topik yang dibicarakan, sehingga apa yang diharapkan yaitu ilmu akan cepat untuk dipahami dan dikuasai apabila metode yang kami terapkan tadi benar dilaksanakan oleh murid-murid yang belajar ditempat kami.


Catatan : Saya sebagai Pengajar tidak memiliki / mewakilkan kepada Asisten atau siapapun untuk menjawab pertanyaan, adapun bertanya kepada para murid senior adalah untuk ajang saling diskusi saja / untuk bertukar pengalaman dalam belajar.


HIDUP adalah KENYATAAN!
BELAJARPUN HARUS dengan NYATA bukan hanya teori tertulis dan lisan!
Namun TEORI – BUKTI MANFAAT.




Sungguh nyaman menjadi manusia seutuhnya dalam kehidupan modern
dan modernisasi ini bila "MANUSIA MODERN MODERAT INTELEK DIIKUTI KEMAMPUAN SPIRITUAL DAN ROHANI".

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »